Ichtisar Kemerdekaan Indonesia

berdjuang mentjapai kearah tudjuan, ialah Indonesia Raya, Indonesia Merdeka!!!”

Menurut bung Karo, aksi P.N.IL adalah akibat dari politik penghematan dari pemerintah dahulu dan dari politik digul dari pemerintah sekarang. Systeem kapitalistis sangat menghalang-halangi pergerakan P.NLIL, akan tetapi makin besar rintangan itu, makin beranilah orang-orang nasionalisten jang tidak akan berhenti sebelum diseluruh Indonesia berkibar bendera merah-putih dengan kepala bantengnja!

Selainnja bung Karno jang berpidato dalam kongres PN.T. di Djakarta ini, diantaranja pemimpin-pemimpin kaliber besar pun mengikut berpidato: Mr. Ali Sastroamid jojo, Gatot Mangkupradja, Mr. Sunarjo, Mr. Sartono, Mr. Sujudi dan Mr. Iskag Tjokrohadisurjo.

Kongres ditutup oleh bung Kamo, disini diutjapkan dengan suatu pidato sesalan terhadap orang-orang Indonesia, jang masih memihak kepada mereka (jang dimaksudkan: pemerintah Hindia-Belanda) jang menjebabkan adanja rintanganrintangan terhadap aksi kebangsaan. .Djika peran g pasipik meletus”, begitu kata bung Kamo dalam penutup kongres itu, selandjutnja, Se nananan sbaru mereka akan merasa!!”

Dalam lapangan politik keciatan P.N.I. jang terbesar ialah di Priangan, terutama di Priangan-tengah, dimana tempat madjallah PN. ialah .Banteng-Priangan” (pada waktu ini ..Banteng-Priangan dibawah pimpinannja Maskun dan lain-lain diantarania termasuk Wikana. Madjallah ini ditjetak di Pertjetakan Economy di Djalan Pangeran Sumedang No. 52-Bandung, Satu-satunja pertjetakan jang simpati dengan P.N.I. karena perhubungan erat antara para pemimpin nasional dengan direksinja pada waktu itu). Madjallah .BantengPriangan pada waktu itu, mentjapai oplaag 6000 helai.

Disalah satu club-huis, di Djalan Kabupaten Bandung, bung Karno mentjurahkan tenaganja itu, tidak sadja mengsemborgemborkan dasar dan tudjuan partai, tapi djuga berdaja-upaja supaja partainja itu mentjapai sampai 10.000 anggauta, hasil perdjuangannja pada waktu itu, "memuaskan djuga, karena dengan sepintas sadja, telah mentjatat sampai 6.000 anggauta

22