Ichtisar Kemerdekaan Indonesia

patut mendjadi tanggungan kita, kita akui sebagai hutang kita.

Segala milik bangsa asing selain dari pada jang diperlukan “oleh nefara kita untuk diusahakan oleh negara sendiri, dikembalikan pada jang berhak, serta jang diambil oleh negara akan dibajar kerugiannja dengan seadil-adilnja.

Sedjadjar dengan usaha persahabatan kita dengan tetangga kita serta dengan seluruh dunia, kita tidak sadja akan berichtiar mendjadi suatu anggota United Nations menjetudjui benar-benar maksud Charter United Nations, akan tetapi didalam negeri kita akan melaksanakan kedaulatan ra jat kita dengan aturan kewargaan jang akan lekas membuat semua golongan Indo Asia dan Europa mendjadi orang Indonesia sedjati, mendjadi patriot

“dan demokrat Indonesia.

Sedikit hari lagi kita akan mengadakan pemilihan umum sebagai bukti bahwa bagi kita, tjita-tjita dan dasar kera jatan itu benar-benar dasar dan pedoman penghidupan masjarakat dan negara kita. Mungkin sebagai akibat pemilihan itu pemerintah akan berganti dan undang- undang dasar kita akan disempurnakan menurut kehendak rajat kita jang terbanjak.

Terhadap rajat dan penduduk umumnja, kita akan mendjalankan suatu rentjana kemakmuran jang besar jang mungkin

“memerlukan banjak kredit dari luar negeri dan djuca banjak hasil Industri Amerika Serikat, Australia dan lain-lain negeri berdagang dengan negeri kita. Tiap-tiap penduduk ditanggung keselamatannja didalam berusaha, djika tidak melanggar aturan neveri, meskipun ia orang Belanda.

" Bagi bangsa dan rajat Belanda memang seharusnja mendjadi pertimbangan jang sungguhsungguh-: apakah ia akan menurut nafsu sedolongan ketjil kaum kapital dan pendjadjah jang pemandangannja terutama dipengaruhi oleh kepentingannja sendiri dan dengan itu akan mengorbankan beribu djiwa pemuda serta banjak tenaga bangsa Belanda, didalam ichtiar jang begitu besar risikonja, jaitu menaklukkan kembali bangsa Indonesia jang telah berdiri, atau apakah ia akan menerima dan menjesuaikan dirinja dengan perdjalanan sedjarah, mentjari djalan damai supaja kepentan san dan keperluan bangsa Belanda - jang begitu besar di Indonesia ini dapat Tselen ponakan selandjutnja supaja putera-putera dan keturunannja jang berada disini dapat pula hidup dengan selamat didalam usaha mentjari

8