Ichtisar Kemerdekaan Indonesia
sementara, dengan alasan karena mengambil bagian dalam suatu perkumpulan jang bertudjuan melakukan pelanggaranpelanggaran dan djuga karena dengan sengadja mengutjapkan perkataan-perkataan jang mendjadikan fangguan keamanan umum dan merobohkan kekuasaan jang ada di Hindia-Belanda.
Putusan ini diadjukan ke Raad van Justitie di Djakarta, akan tetapi pengadilan tinggi ini telah memperkuat putusan pengadilan negeri Bandung, maka putusannja diputuskan pada tanggal 17 April 1951.
Dalam putusan itu, diantaranja didjelaskan bahwa P.N.I. ditjap mendjadi suatu perkumpulan jang terlarang. Beberapa hari sesudah keputusan diperkuat oleh pengadilan tinggi, maka
oleh pemimpin-pemimpin P.N.I. jang diluar, diambil keputusan untuk membubarkan P. N.I.
Bung Kamo dan jang lain-lainnja mendjalankan hukuman, mula-mula ditahan di pendjara Bantjeuj-Bandung, sesudahnja diputus dipendjara di Sukamiskin-Bandung.
Gubernur Djenderal pada saat itu, Mr. A. C. D. de Grael!f, mempergunakan hak-hak isttmewanja untuk “ memberikan pengampunan kepada tahanan dengan menghapuskan dua tahun hukuman, sebah-sebabnja diadakannja pengampunan ini, tidak lain karena akibatnja desakan oleh keadatin dan djuga berdasarkan kelakuan bung Karno didalam pendjara itu, sangat baik.
Bulan December tahun itu djuga, bung Karno dibebaskan. Sekeluarnja dari pendjara bung Karno mengetahui bahwa pada waktu itu ada dua partai, ialah Pendidikan Nasional Indonesia dibawah pimpinannja bung Hatta dan Sutan Sjahrir dan Partai Indonesia atau nama singkatnjaPartindo dan pengurus besarnja diketuai oleh Mr. Sartono.
Pers Indonesia ramai memperbintjangkan bung Karno hendak masuk kemana? Dalam pada itu, bung Karno sendiri telah mengusahakan beberapa penerbitan, mitsalnja menerbitkan madjallah bulanan Suluh Indonesia Muda dan madjallah mingguan populer Fikiran Ra'jat. Penerbitan jang menggemparkan adalah bukunja Menijapai Indonesia Merdeka.
Penerbitan jang paling achir buku ,,Bande Mataram, buku ini termasuk suatu penerbitan istimewa, memuat beberapa potret-potret d.LI. dan ditjetak di Pertjetakan Economy '.
26