Kitab pĕmbatjaän : bagi anak-anak sĕkola jang dipindahkan kapada bĕhasa mĕlajoe

10

nja Jang Maha Besar. Sebab itoe hendak koe-toeroet parentahnja, stbab 'Toehan jang maha tahoe, tambahan poela Toehan jang maha koewasa menghidoepkan lagi anakkoe jang soedah disembelih olehkoe”.

Katsokan pagi, waktoe terbit fadjar, maka Ibrahim serta anaknja berangkat, mtnoedjoe ka tanah Moria, ka goenoeng itoe jang akan ditoendjoekkan Allah kapadanja. Satelah soedah sampe ka sana, maka Ishak diikat tangan-kakinja saperti domba jang akan disembelih, laloe diletakkan di atas kajoe bakar jang ada di atas batoe akan membakar persembahan. Sattlah itoe Ibrahim mengambil piso dalam tangannja, jang kanan, maka kapala Ishak dipegang oleh tangannja jang kiri, laloe diangkat pisonja, hendak mtnjembelih akan anaknja. Heran, sabtntar djoega ada sacrang malaikat dari sorga jang berkata: ,,He Ibrahim! he Ibrahim!” Tatkala terdengarnja soewara itoe, maka Ibrahim mentngadah ka atas, melihat ada malaikat, laloe berkata: ,Sthaja Toehan!” Maka bersabdalah malaikat itoe: »djangan larat menjembslih akan anak itoe, sampe njata sakarang, bahoewa soenggoeh &ngkau takoet akan Toehan, sahingga hendak mtnjembelih akan anakmoejang toenggal. ”

He anak-anak! siapa dapat mengirakan kasoekaiin hati Ibrahim. Tangan-kaki anaknja lekas diboekakan, dioerekan talinja, laloe anaknja dipeloek straja ditjioem. Maka samantara berpalinglah Ibrahim, maka terlihatnja, heran, ada saekor domba djantan, jang tandoeknja tersangkoet pada semak-semak: maka diambil Ibrahim akan domba ito€, laloe dipersembahkannja ganti anaknja.