Kitab pĕmbatjaän : bagi anak-anak sĕkola jang dipindahkan kapada bĕhasa mĕlajoe

96

seboetkan benda jang teroetama. Benda jang teroetama itoe, nistjaja ija-itoe benda jang baka, jang tiada sakali hilang, dan tiada dapat ditjoeri. Kombalikan inten itoe kapada jang poenja. Boekan Enkau jang mengganti bapa. djadi radja.” |

Satelah itoe anak jang tengah menghadap akan bapanja, laloe me€njerahkan kapadanja bintang &mas jang diaksarai itoe seraja berkata: Ini tanda akoe gagah dan p€rkasa dalam perang. Penjangka sehaja, hal gagah dan pri p€rkasa itoe benda jang teroetama.”

Maka kata radja: ,Betoel, he anakkoe! hal gagah dan perkasa besar goenanja, kaloe ada peperangan: tatapi apa goenanja kaloe tiada peperangan? Waktoe sakarang ada dame dalam sagenap tanah bapa, sebab itoe benda jang demikian sakarang tiada berapa goenanja. Soedah njata, bahoewa hal gagah itoe boekan btnda jang teroetama. Tiada sakali Engkau akan mengganti bapa, bijar @ngkau tetap djendral sahdja.”

Satelah itoe boengsoenja menghadap akan bapanja, serta metnoendjoekkan segala kalakoeannja, salama ija ada pada si Toewa itoe. Arkijan si boengsoe dipariksa oleh radja. Maka bapanja heran sakali me@n&ngar segala barang jang disahoet oleh anaknja sebab njata ija orang boediman lagi bidjaksana.

Laloe radja berkata demikian: ,He anak! benda jang ada padamoe jja-itoe benda jang t#roetama, sebab di doenja

dan di aherat tiada sawatoe apa, jang ada goenanja, me-

lainkan takoet akan Allah, sebab ija-itoe permoelaiin segala hikmat. Engkau, he anak! akan djadi radja mengganti bapa.”